Mengerikan ! Manajemen Perum Gandasari Belum Menyiapkan TPU Warga Perum Takut Mati
PURWAKARTA - Pimpinan DPRD Kabupaten Purwakarta terdiri dari Wakil Ketua 2 Luthfi Bamala (dari partai Nasdem) dan Wakil Ketua 3 Drs.H. Entis Sutisna, SH.,MM (dari partai PDIP), Ketua Komisi II Devi Mutiara Sari beserta anggota Komisi II lainnya mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan warga perumahan Gandasari, pihak manajemen Perum Gandasari dan pihak manajemen PDAM Gapura Tirta Rahayu diruang rapat Gabungan Komisi (Gabkom), gedung DPRD Purwakarta, Jl. Pramuka, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024)
Permasalahan yang mengemuka pada RDP tersebut persoalan keluhan warga perumahan Gandasari mengenai kelangkaan pasokan air dari PDAM Gapura Tirta Rahayu yang sudah hampir tiga pekan air dari PDAM tidak mengalir ke pelanggan PDAM di perumahan Gandasari. "Kalaupun ada suplai air terpaksa karena berebut, kami memahami PDAM sedang mengadakan perbaikan, tapi butuh kepastian kapan aliran air dari PDAM kembali normal. Kami seperti hewan harus berebut air sesama warga ketika ada suplai air dari PDAM,"keluah warga Perum Gandasari.
Selanjutnya, warga Gandasari yang mempersoalkan dan mempertanyakan mengenai belum dipenuhinya hak-hak mereka oleh manajemen Perum Gandasari seperti Tempat Pemakaman Umum (TPU), pemeliharaan jalan lingkungan dan yang lainnya,"Penderitaan kami menjadi penghuni Perum Gandasari sejak tahun 1999, warga Perum Gandasari mau mati aja takut karena TPU belum disediakan oleh manajamen Perumnas Gandasari. Kami di PHP (pemberi Harapan Palsu) terus sama manajemen Perum Gandasari,"timpal warga Gandasari lainnya.
Mendengar keluhan warga Perum Gandasari yang belum punya TPU, Wakil Ketua DPRD Luthfi Bamala langsung meradang. "Jika demikian halnya karena alasan dari perwakilan Perum Gandasari yang menghadiri setiap pertemuan selalu terkendala atas kebijakan dari direksi maka minggu depan bapak dan ibu warga Perum Gandasari akan Kami undang lagi dengan menghadirkan Direksi Perum Perumahan. Siap ya bapak ibu? "kata Waka DPRD Luthfi Bamala.
Mengenai persoalan keluhan pelanggan PDAM yang sejak tanggal 1 Oktober air ke rumah-rumah pelanggan PDAM di Perum Gandasari tidak mengalir, Silahkan kepada Plt. Dirut Perumda Air Minum Gapura Tirta Rahayu untuk memberi penjelasan apa yang kendala utama sehingga air tidak mengalir ke warga dan apa solusi PDAM kepada mereka. Karena hak dan kewajiban harus dipenuhi oleh kedua belah pihak. Sekarang ketika PDAM sedang mengadakan perbaikan tentu wajib memberi kompensasi kepada pelanggannya.
Menurut Plt. Dirut PDAM Gapura Tirta Rahayu menyatakan diakui PDAM sejak tanggal 1 Oktober sedangan mengadakan perbaikan pipa yang lepas sambungan dan pecah karena usia pipa sudah lama. Sedangan kompensasi dari persoalan itu, menurut Plt. Dirut PDAM pihaknya sudah mengirimkan 2 unit mobil tangki setiap hari,"Mulai hari ini, Kamis 17 Oktober 2024, armada mobil tangki kami tambah satu untuk perum Gandasari,"jelas Dirut PDAM Gapura Tirta Rahayu, Riana Afriadi Wangsadiredja dihadapan RDP dengan dewan dan warga Perum Gandasari.
Usai RDP, Dirut PDAM Purwakarta, Riana menyatakan ada 8.600 pelanggan PDAM aktif. dan pihaknya telah menyalurkan lebih dari 3,5 juta liter air sebagai kompensasi kepada pelanggan terdampak. "Insya Allah paling lambat sesuai perhitungan teknis yang dilakukan oleh tim kami tanggal 23 Oktober 2024 nanti pelanggan PDAM sudah teraliri kembali. Normal kembali,"kata Dirut PDAM Gapura Tirta Rahayu Riana.
Sebelumnya, pada Selasa 15 Oktober 2024 warga Perum Gandasari sempat beraudiensi dengan Komisi II DPRD yang saat itu juga dihadiri oleh Ketua Komisi II Devi Mutiara Sari dan Wakil Ketua DPRD Luthfi Bamala dan Wakil Ketua H. Entis Sutisna. Namun hari itu, Dirut PDAM tidak hadir karena sedang memantau langsung mengawasi penyelesaian perbaikan pipa yang bocor dan pecah. (Humas Setwan)