Disdik Gelar Sosialisasi Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Sunda
Purwakarta, (06/07/2023) - UNESCO, badan PBB yang bergerak pada bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan pada tahun 1999 menetapkan tanggal 21 Februari sebagai hari bahasa Ibu Internasional. Menurut penelitian UNESCO menunjukkan bahwa pendidikan dalam bahasa ibu merupakan faktor kunci untuk pembelajaran yang inklusif dan berkualitas karenanya pemimpin negara di seluruh dunia direkomendasikan untuk memelihara bahasa ibu di negaranya. Indonesia sendiri sudah mengatur tentang penggunaan bahasa ibu yang tertuang dalam UUD 1945 dan perundang-undangan lainnya. Di Kabupaten Purwakarta sudah ditegaskan bahwa muatan lokal wajib yaitu Bahasa Sunda melalui Perda No. 9 Tahun 2021.
Sebagai kabupaten yang berhasil melaksanakan pembelajaran kurikulum merdeka maupun membuat inovasi-inovasi pembelajaran, Dinas Pendidikan Purwakarta terus berupaya lebih meningkatkan lagi kualitas pendidikan termasuk dalam memelihara bahasa Ibu. Melalui Tim Pengembang Bahasa Sunda, Dinas Pendidikan membuat buku pelajaran muatan lokal bahasa dan sastra sunda untuk jenjang PAUD, TK, SD dan SMP yang nantinya akan digunakan oleh peserta didik pada jenjang tersebut.
Untuk memperkenalkan buku pembelajaran tersebut, maka pada hari Kamis, 6 Juli 2023 mengadakan kegiatan Sosialisasi Kurikulum Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Sunda Purwakarta yang bertempat di Aula Yudhistra Pemda Purwakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, M.Pd beserta jajaran serta 500 kepala sekolah PAUD hingga SMP se-Kabupaten Purwakarta.
Menurut Ketua Panita, Yayan Mulyana, M.Pd kegiatan sosialisasi ini untuk menyampaikan kepada semua kepala sekolah bahwa Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Sunda akan meluncurkan buku pelajaran Bahasa Sunda khas Purwakarta. Yayan Mulyana juga mengatakan sangat berterima kasih kepada Kadisdik dan jajarannya yang selalu mendukung timnya hingga bisa menghasilkan buku tersebut. Yayan mengharapkan bahwa pelajaran Bahasa Sunda di Purwakarta akan lebih unggul dan terus meningkat sampai masa yang akan datang.
Dalam sambutannya, Purwanto mengatakan bahwa Kabupaten Purwakarta sudah sejak lama menguatkan karakter peserta didik dengan memasukkan budaya dan unsur bahasa Ibu yaitu Sunda. Dari mulai nama-nama sekolah yang menggunakan tokoh-tokoh Sunda dan aksara Sunda, kebijakan-kebijakan pendidikan, kurikulum yang bermuatan kearifan lokal khas Purwakarta bahkan bangunan-bangunan di Purwakarta yang menggunakan nama Sunda.
“Menjadikan Bahasa Sunda sudah menjadi komitmen pemerintah daerah terutama Dinas Pendidikan sejak dulu dan terus dikembangkan hingga Purwakarta menjadi satu-satunya daerah yang berhasil membuat kurikulum berbasis muatan kearifan lokal” demikian ungkap Purwanto. (MH/Red)