Kajian Pengembangan Industri Potensi (Keramik)
Pada dasarnya permasalahan yang dihadapi industri keramik adalah ketersediaan bahan baku dan kualitas bahan baku. Oleh karena itu, para pengrajin keramik dalam menjalankan aktivitas usahanya dihadapkan pasar yang kompetitif. Persaingan tersebut dari tahun ke tahun semakin ketat dan pesaing tidak hanya berasal dari daerah yang sama tetapi juga dari daerah dan Negara lain. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, diperlukan usaha keras untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan permintaan pasar, yaitu berkualitas dengan harga yang kompetitif. Agar tujuan menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar dapat tercapai, maka diperlukan langkah-langkah untuk menekan biaya produksi. Dalam hal ini pengrajin keramik membutuhkan bahan baku yang berkualitas untuk menunjang hasil produk yang punya nilai jual tinggi untuk bersaing dipasar lokal maupun pasar internasional. Maka perlu adanya kajian terkait dengan perencanan ketersediaan bahan baku. bertujuan untuk:
1. mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kemampukembangan sentra Keramik Plered serta penyusunan strategi ke depannya (termasuk ketersediaan bahan baku tanah liat)
2. mengidentifikasi kondisi sentra Keramik Plered termasuk ketersediaan bahan baku tanah liat
Saat ini INDUSTRI POTENSI (KERAMIK) sudah menjadi tuntutan pasar seiring dengan semakin tingginya kepedulian pasar akan kelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Dalam Laporan Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Industri Kabupaten Purwakarta disebutkan mengenai perlunya pemberdayaan industri yang antara lain meliputi pengembangan pemberdayaan INDUSTRI POTENSI (KERAMIK). Terkait dengan hal tersebut perlu dikaji mengenai penerapan INDUSTRI POTENSI (KERAMIK) pada industri eksisting.
Maksud kajian ini adalah mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kemampukembangan sentra Keramik Plered serta penyusunan strategi ke depannya (termasuk ketersediaan bahan baku tanah liat).
Tujuan dari kajian ini adalah terindetifikasinya kondisi sentra Keramik Plered termasuk ketersediaan bahan baku tanah liat.
Kesimpulan yang didapat dari kajian ini antara lain :
1. Wilayah potensi untuk bahan baku dan produksi sumber bahan baku keramik di Kabupaten Purwakarta tersebar di kecamatan Plered (Citeko), kecamatan TegalWaru,
kecamatan Pasawahan, kecamatan Babakan Cikao, kecamatan Darang, dan kecamatan Sukatani. Saat ini, bahan baku yang dipakai baru dari kecamatan Plered (Citeko) sehingga potensi sumber bahan baku di Kabupaten Purwakarta secara estimasi masih tersedia minimal dalam jangka puluhan tahun ke depan.
2. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam mempertahankan keberlanjutan industri keramik Plered terutama dalam regenerasi industri dan kualitas SDM.
3. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dapat berpengaruh positif maupun negatif bagi perkembangan industri keramik Plered. Salah satu hal yang sangat signifikan adalah matinya banyak industri kecil di Kabupaten Purwakarta setelah ada tol Cipularang. hal ini menunjukkan bahwa lokasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembangnya industri keramik.
4. Pengembangan industri keramik Plered menjadi usaha bersama Kabupaten Purwakarta yang melibatkan banyak stakeholders antara lain pemerintah, pengrajin, pengusaha, dan pihak yang berkepentingan lainnya.