Kegiatan Apel Besar Desa Tangguh Bencana (DESTANA) dalam rangka Antisipasi Bencana Kekeringan dan Kebakaran Hutan di Wilayah Kabupaten Purwakarta
**
Hari Senin tepatnya tanggal 26 Juni 2023 sekira pukul 08.00 WIB bertempat di Taman Pasanggrahan Padjajaran d/a Jln. MR. Dr. Kusumah Atmaja Kelurahan Nagri Tengah Kabupaten Purwakarta telah dilaksanakan Kegiatan Apel Besar Desa Tangguh Bencana (DESTANA) dalam rangka Antisipasi Bencana Kekeringan dan Kebakaran Hutan di Wilayah Kabupaten Purwakarta
Kegiatan yang dipimpin oleh Bupati Purwakarta - Hj. Anne Ratna Mustika S.E serta dihadiri oleh. Wakapolres Purwakarta KOMPOL - Ahmad Mega Rahmawan S.P S,Ik M,Ik, Dandim 0619 Kabupaten Purwakarta - Letkol ARM Andi Ahmad Affandi S.Sos, Wakil Bupati Purwakarta - H. Aming, Sekda Kabupaten Purwakarta - H. Norman Nugraha S.Sos M.Si, Ketua APDESI - Tatang Taryana, Para Asda, Para Kepala Dinas, Para Lurah, Camat, Perwakilan Anggota Desa Tangguh Bencana Se Kabupaten Purwakarta serta tamu undangan yang hadir.
Penyampaian-penyampaian dalam kegiatan tersebut :
1. Hj. Anne Ratna Mustika ( Bupati Purwakarta/Pembina Apel)
a. Kami Menyampaikan apresiasi sebesar besarnya kepada para relawan destana di seluruh Wilayah Kabupaten Purwakarta.
b. Indonesia memiliki 2 musim dengan ancaman di musim penghujan apabila curah hujan tinggi akan memicu terjadinya bencana angin puting beliung, banjir dan tanah longsor. Sedangkan bilamana dimusim kemarau dan curah hujan rendah dikhawatirkan ada ancaman kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, sementara pada musim peralihan, fenomena alam puting beliung menjadi ancaman bencana yang berisiko besar.
c. Pemerintah Daerah melalui BPBD Kabupaten Purwakarta terus melakukan upaya kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bencana.
d. Adapun dalam UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dinyatakan dengan tegas, bahwasanya Penanggulangan Bencana merupakan tanggung jawab bersama termasuk pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, yang dalam pelaksanaannya melibatkan unsur akademisi serta media Pers melalui pendekatan kolaborasi "PENTAHELIK"
e. Pembentukan Destana merupakan perwujudan tanggungjawab pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana, adapun jumlah Anggota Destana yang terbentuk sebanyak 2.196 orang pada tahun 2022 yang tersebar di 17 Kecamatan dan 183, diharapkan semua Anggota Destana yang telah diberikan pelatihan dapat melakukan pencegahan serta mitigasi bencana di wilayahnya.
f. Adapun menurut Prediksi dari BMKG bahwa kemungkinan seluruh wilayah Jawa Barat akan terdampak musim kemarau yang dapat berpotensi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan Hidrometeorologi, kebakaran hutan dan lahan, kekurangan air bersih, dengan indikator-indikator mengarah kepada fenomena EL-NINO yang akan terjadi pada bulan Juni - Juli ini.
g. Pemerintah kabupaten Purwakarta telah mengeluarkan surat himbauan kepada para camat untuk melakukan langkah antisipatif dengan isi sebagai berikut :
1. Meningkatkan Optimalisasi Fungsi Infrastruktur Sumber Daya Air Seperti Waduk, Embung, Kolam Retensi Dan Penyimpanan Air Buatan Lainnya;
2. Menjaga Ketahanan Pangan Daerah Dengan Percepatan Tanam Dan Pengolahan Tanah Pertanian;
3. Meningkatkan Peran Relawan Yang Ada Di Desa Baik Destana Maupun Redkar Dalam Melakukan Upaya Pencegahan Dan Kesiap Siagaan Terhadap Potensi Bahaya Kebakaran Hutan Dan Lahan;
4. Melakukan Koordinasi Dengan Unsur Kolaborasi Pentahelix Terkait Pelaporan Dan Penanganan Kejadian Di Wilayah Masing – Masing.